Kado yang Datang Terlalu Dini

Posted on

tumblr_nc3mldz22m1rav22uo1_500

Ini kali kedua saya memperoleh kesempatan meminta barang yang saya suka sebagai kado ultah (kepada salah satu sahabat saya). Kali ini pilihan hati saya mantap ke sebuah buku tentang Four. Sebuah karakter imajiner favorit saya di Divergent Series. Meskipun September belum usai, terima kasih atas kado yang terlalu cepat datang ini. Sanggupkah saya memandangi buku ini tanpa membukanya hingga 12 hari ke depan? Who knows? *smile*


13 September Hari Baik, katanya.

Posted on

tumblr_n073c7pqFb1sgwvw2o1_500

“Emang dalam setiap kejadian yang ada di mimpi kita harus memiliki korelasi?” tanya saya pada diri sendiri. Saya masih menerka-nerka dan mengaitkan benang merah dari mimpi saya beberapa hari (12 September) yang lalu.

Di mimpi itu saya bertemu dengan kakak tingkat SMA saya. Mas Pram dan Mba Elok. selain itu, saya juga bermimpi sedang bermain-main dengan anaknya temen kuliah S1 saya, si Raffasya. Tidak ada terbersit pikiran tentang ketiganya sebelum saya tidur. Tiba-tiba mereka hadir. Mungkin lagi kangen kali ya. Hibur saya. Tapi apa iya rasa kangen itu bisa menyeruak terhadap seseorang yang belum pernah bertemu sebelumnya?  Continue reading »


Berumahkan ketenangan.

Posted on

The place called home, where love and peace collide. Sort of. Rumah menjadi salah satu tempat favorit saya untuk pulang. Rasanya sangat melegakan melihat wajah orang yang kita sayangi sumringah atas kehadiran kita, meskipun mereka sedang tidak dalam kondisi yang sehat.

leg,balance,girl,railroad,women,feet-45b4c38a8a3784f8f4f25e3a1d1ff4c9_h

Saya masih ingat hari itu, hari ke sembilan bulan ke dua tahun ini. Saya berdiri mengenakan ransel di sudut terminal. Sendiri menanti bus yang akan membawa saya pergi meninggalkan Kota Malang sejenak. Saya melirik jam tangan yang telah menunjukkan pukul 7.30 pagi. Sesaat kemudian bus saya pun datang. Saya bergegas naik dan mencari tempat ternyaman. Bangku kiri dekat jendela.

Tepat setengah jam setelah saya duduk, bus pun melaju. Meninggalkan segala hiruk pikuk kota. Berpindah dari satu kode pos ke kode pos lainnya. Pikiran saya melayang jauh. Membayangkan lamanya perjalanan yang akan saya tempuh. 4 jam ke arah timur. Kemudian nanti akan dilanjutkan dengan 5 jam ke arah utara.

Continue reading »