Kalaupun aku boleh meminta dan berharap, aku hanya ingin bertemu dengan cinta yang baik. Jatuh cinta pada orang yang baik. Jatuh cinta dengan cara yang baik.

Dan jikapun benar ini cinta, maka jatuhlah.. dan bertahanlah. 🙂

Pesan moral yang harus selalu diingat.

Jangan suka terlalu membenci sesuatu.

jangan suka terlalu menyukai sesuatu.

karna sesungguhnya yang “terlalu” itu memang tidaklah baik.

Saya tidak pernah berniat untuk membenci. Mungkin saya kurang suka. dengan teriknya matahari yang menyinari kota ini. Kurang nyaman berinteraksi dengan masyarakatnya. terlalu nyaman di lingkungan sebelumnya, dan terlalu kaget melihat perbedaan yang ditampilkan oleh lingkungan yang baru. culture shocked.

memang benar wejangan yang sudah sering terdengar. Tuhan itu Maha membolak-bolakkan hati manusia. Tak pernah tau apa yang dimau waktu dan semesta. Dulu terasa ingin cepat sekali meninggalkan kota ini, sekarang malah kebalikannya, jangankan untuk pergi, memikirkannya saja sudah berat.

Karma, huh?

Ketika keinginan untuk maju dan keharusan untuk berhenti sedang berhadapan, ditambah lagi banyak pendapat dari orang untuk berbelok juga menghadang. Antara pikiran dan hati, mana yang kamu pilih?

Saya sedang dipersimpangan jalan. Beri saya petunjuk. Jalan mana yang harus ditempuh.

Saya ingin mencintaimu dengan sederhana. Sesederhana lagu ini. Menjadikanmu sebagai teman hidup. Mengarungi dunia dengan tujuan yang sama, berjuang melawan derasnya waktu yang menghadang. Berdua saja. Karna sendirian tak kan pernah cukup. Tak perlulah mencari yang sempurna bila yang sederhana sudah cukup memberi bahagia.

Saya ingin menjadi teman (hidup)mu. Boleh?