When will I see us again???

Posted on

tumblr_mtva0uxpoI1rav22uo1_500

Memang nggak butuh waktu yang lama untuk menjadikan orang asing sebagai orang terdekat kita. Mereka adalah saudara, yang lupa Tuhan kasih aliran darah yang sama dengan kita.

Menyenangkan karena terlalu sering makan bareng.

Menyenangkan karena terlalu sering karaokean bareng.

Menyenangkan karena terlalu sering kelompokan bareng.

Menyenangkan karena terlalu sering sumpeg karena tesis.

Menyenangkan karena terlalu sering ngerumpi dan nginep bareng.

Aaaaah, terlalu banyak hal menyenangkan yang terlalu sering dilakukan.

Teruntuk Saura Olivia Effendi, Dian Maria Andriani, Mbak Fita Parma Dewi, dan Viradin Yogiesti… I miss us. 1-year togetherness for everything. For never ending love and friendship.

Setahun memang tidak pernah cukup untuk menikmati hidup bersama-sama.

🙂



Manusia berencana, Tuhan berkehendak.

Posted on

Apa yang direncanakan, apa yang diinginkan, tak kan terealisasi selama tidak sejalan dengan kehendakNya. Manusia bisa apa?

Sekuat apapun bertahan, Sejauh apapun berlari, Selama apapun menunggu, akan menjadi pekerjaan yang sia-sia.

Berserah, tapi tidak menyerah.

Berharap, tapi tidak berharap-harap.

Meminta, tapi tidak meminta-minta.

Bukankah kalo sudah sejalan, semuanya akan dimudahkan?

Itu sabdaNya. dan Dia memang yang Maha Tau. Maha Benar atas segala apapun. Manusia bisa apa?


Moving on or Back to?

Posted on

Adakah perbedaan antara pindah dan kembali lagi? Keduanya sama-sama meninggalkan apa yang sudah ada sekarang. meninggalkan jejak masa lalu. Entah dalam bentuk kenangan ataupun sejarah. Yang bisa diingat kapan saja ataupun malah lebih baik dilupakan.

Setiap apapun memang ada masanya. Termasuk saya yang  seminggu yang lalu masih menginjakkan kaki di Semarang. Kota yang sudah saya tempati selama hampir 2 tahun terakhir. Kota yang akan saya tempati kali ini adalah Malang. Entah ini namanya pindah atau kembali (that’s why I used those words as tittle). Sebelumnya saya memang tinggal hampir 5 tahun di Malang sebelum memutuskan untuk hijrah ke Semarang. Ya, kali ini saya pindah, dan saya kembali.

It’s been a week here. It’s very pleasure to get back to Malang. Tapi nampaknya Malang tak lagi memberikan rasa nyaman seperti yang pernah saya rasakan dulu. I am happy, but not that happy. Who’s wrong? Nothing. No one. But hey, bukankah kebahagiaan itu diciptakan? bukan ditemukan.