#KangenIbu

Posted on

Malang, 1 februari 2014. 8:43pm.

Hai ibu, kepadamu rindu yang tak bertepi ini akan selalu pulang.

Malam minggu kali ini saya habiskan seorang diri. Tidak ada seorang pun yang tersisa di kos ini, selain saya. Mungkin ada mbak kos yang di kamar bawah. Long weekend memang menyebalkan, adek-adek kos pada balik ke rumah masing-masing. Mereka pergi meninggalkan kesunyian. Kali ini saya berkawan dengan sepi.

Belum ada satu jam saya sampai di kos setelah pergi makan dengan teman. Ingin menonton tv di ruang tengah, tapi tak ada channel yang menarik. Saya kembali ke kamar, menyalakan laptop dan mengutek-utek handphone. Ngecek twitter, email, sesekali membalas pesan yang dikirimkan teman via line dan whatsapp.

Continue reading »



Jangan salahkan hujan. Dia tidak salah.

Posted on

image

Hujan yang malang. Kali ini kedatangannya banyak diperbincangkan di semua mass media. Mungkin karena kedatangannya yang keroyokan di beberapa tempat. Tak hanya membuat genangan, tapi bahkan banjir. Jakarta, Manado, Semarang, dan lainnya. Beruntung current city saya aman dari banjir. Alhamdulillah. Tapi saya sedih juga melihat sodara-sodara yang sedang berkecamuk dengan air bah yang menggenangi rumah mereka

Jaga mereka selalu, Tuhan. Cukupkanlah dengan segala kebutuhannya.

Kalo dipikir-pikir lagi…
Hujan itu tidak salah… manusia saja yang lalai kurang menjaga lingkungannya. Sampah dibuang sembarangan.
Hujan tidak salah… saluran gorong-gorongnya dan drainasenya saja yang nggak sanggup menampung debit airnya.
Hujan tidak salah… manusia saja yang mengkonversi lahan hijau seenaknya menjadi hutan beton.

Hujan itu tidak salah… dia hanya datang melaksanakan tugas dari Dia yang Maha Berkehendak. Ya.. hujan memang tidak salah. Manusia saja yang tak mau disalahkan atas perilakunya yang semena-mena pada bumi. Bumi saja tidak pernah membenci hujan. Kita malah dengan congkaknya merasa benar dengan atas perilaku dan perangai kita (dan saudara kita terhadap bumi).

Kata bapak temen saya, hujan itu anugerah. Bukan bencana. Memang. Ada rahmat dan rejeki dibalik datangnya hujan. Andai bisa lebih jeli kita melihat ke dalam. Selalu ada hal positif dibalik sesuatu yang negatif.

Saya sangat menyukai hujan. Meski saya bisa sakit kalau terkena air hujan sedikit saja, tapi tak pernah menyurutkan niat saya untuk bermain-main dengannya. Merasakan bulir-bulir air yang menyentuh wajah. Itu mendamaikan sekali. Hujan dan gerimis selalu memiliki irama yang cukup magis yang bisa membuat saya menari dan tersenyum. Sejenak melepas kepenatan akan dunia.

Continue reading »