ObralObrol: Lagunya Nella Kharisma

Posted on

*lagi milih lagu2 yg mau diunduh di Spotify

Him: Ndah yg Nella Kharisma dong.

Me: yang apa? Bojo galak? Opo ditinggal rabi?

Him: lha mengko baper awakmu.

Me: wes tauu.

Him: *ngguyu ngakak kepingkel-pingkel

Me: *misuh-misuh (in a good way).

 

well, i don’t blame something that happened on me. Ditinggal rabi emang udah sering sih. Tapi ditinggal rabinya sama gebetan kok, bukan sama pacar.. jadi rasanya ngga yang berat-berat amat. Cuman ya emang kerasa banget sih sedihnya.

Tapi 1 hal yang saya percaya bahwa setiap yang terjadi kan memang sudah kehendak dan yang dimau semesta, setiap Tuhan menghindari saya untuk masalah atau cobaan yang berat, Ia mematahkan hati ini. Seperti kejadian dengan seseorang yang pernah saya sayangi sepenuh hati saat saya masih kuliah (well sekarang sudah ngga sih, kalau kamu baca ini tolong jangan GR), 4 tahun menunggunya yang entah itu termasuk sabar, ngeyel atau bodoh, toh pada akhirnya ngga bisa bersama (tapi alhamdulillah kami masih berteman baik). Dengan yang lainnya juga.. sampai harus berpikir, ya Tuhan… butuh berapa kali patah hati lagi agar sampai ke hati yang tulus mencintai?

Hehehe, kenapa dari mbahas playlist lagu berujung curhat gini yak?




Tentang Ramadan 1439 H

Posted on

Ramadan sudah selayaknya menjadi repetisi suka dan cita setiap tahunnya. Saya sangat mendamba datangnya bulan suci ini. Momen kebersamaan bersama keluarga maupun sahabat terdekat. Apapun itu, intinya mendekat dan semakin dekat. Ramadan kali ini buat saya terasa sangat berat. Bahkan dari awal kedatangannya. Definisi mendekat dalam kebersamaan itu terasa nyata. Karena saya harus berjelaga di awal Ramadan bersama keluarga di rumah sakit.

Yep, ayah saya masuk rumah sakit tepat beberapa hari sebelum Ramadan datang. alih-alih tidak bisa buang air kecil dari hari jumat dan seninnya full ngurus kerjaan di kantor, sepulang dari kantor pun ambruk dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit. I thought that was a fine condition because I didn’t get any news about Bapak. Ibuk baru cerita kalau harus ngamar ya selasa malam dan harus pindah rumah sakit karena di rumah sakit sebelumnya kondisi Bapak tidak terdeteksi penyakitnya apa. Rabu dini hari, Bapak sudah pindah ke RSUD Bangkalan. Sudah dapat kamar. Di hari yang sama, saya ada FGD dengan DPU Kota Mojokerto untuk pekerjaan RTBL. sepulangnya dari Mojokerto saya langsung pulang ke Bangkalan, tidak lagi ikut rombongan ke Malang. Continue reading »