Sekuat apapun berkehendak, sekuat apapun usaha yang dilakukan tapi kalau Tuhan tidak berkehendak, bisa apa?
Tapi yakinlah ada sesuatu yang manis dibalik segala usaha tersebut. Alhamdulillah. 🙂
Aku punya setumpuk rindu. Bisakah kutukar dengan sebuah pertemuan denganmu?
Ini kali kedua saya memperoleh kesempatan meminta barang yang saya suka sebagai kado ultah (kepada salah satu sahabat saya). Kali ini pilihan hati saya mantap ke sebuah buku tentang Four. Sebuah karakter imajiner favorit saya di Divergent Series. Meskipun September belum usai, terima kasih atas kado yang terlalu cepat datang ini. Sanggupkah saya memandangi buku ini tanpa membukanya hingga 12 hari ke depan? Who knows? *smile*
“Emang dalam setiap kejadian yang ada di mimpi kita harus memiliki korelasi?” tanya saya pada diri sendiri. Saya masih menerka-nerka dan mengaitkan benang merah dari mimpi saya beberapa hari (12 September) yang lalu.
Di mimpi itu saya bertemu dengan kakak tingkat SMA saya. Mas Pram dan Mba Elok. selain itu, saya juga bermimpi sedang bermain-main dengan anaknya temen kuliah S1 saya, si Raffasya. Tidak ada terbersit pikiran tentang ketiganya sebelum saya tidur. Tiba-tiba mereka hadir. Mungkin lagi kangen kali ya. Hibur saya. Tapi apa iya rasa kangen itu bisa menyeruak terhadap seseorang yang belum pernah bertemu sebelumnya? Continue reading