Hai.
Kali ini saya akan bercerita mengenai perjalanan di kampung halaman. Ceileh. Ini juga agak terpaksa sih jalan-jalannya. Karena ada salah satu temen (panggil saja namanya Marlando) yang ngebet banget pengen main-main ke Madura. Berhubung keterbatasan waktu dan tenaga, kami hanya mengunjungi 2 kabupaten dari 4 kabupaten di Pulau Madura. Dan berangkatlah kami berdua menuju tempat yang selama 27 tahun itu saya sebut rumah, tempat segala rasa bermuara.
Kalau dipikir-pikir, saya juga ngga hafal banget daerah Madura itu. Ya kalaupun pulang pasti akan selalu ndoprok di rumah aja ngga kemana-mana. Pertanyaan yang susah di jawab adalah, “yak mau kemana kita?”. Wulan adalah salah satu sahabat saya yang suka banget bertualang, ya paling nggak objek wisata yang kami datangi haruslah yang seru semacam pantai atau air terjun. Nah masalahnya di Madura itu banyakannya wisata religi. LOL.
Dengan itinerary ala-ala, rute hari 1 sudah ditentukan. Rute wajibnya adalah Gunung Gegger dan Bukit Jeddih, ya kalau ngelewatin 1 tempat bagus anggaplah bonus.
- Gunung Gegger.
Sebenernya lokasi ini lebih cocok jika disebut bukit daripada gunung. Gunung Geger ini sebenarnya hanyalah bukit yang menjulang. Tempat ini sangat cocok bagi yang menyukai petualangan dengan tambahan wisata religi dan juga sejarah. Di sini anda bisa melihat pemandangan alam dan juga suasana hutan yang asri. Potensi wisata di tempat ini adalah terdapat makam Potre Koneng (Putri Kuning) yang menurut penduduk lokal adalah nenek moyang masyarakat Madura (sumber dari sini). Mengutip dari sini juga, lokasinya 30km dari perkotaan Bangkalan dengan luas 44 ha ini merupakan hutan kayu mahoni. Untuk bisa sampai di puncak bukit, kita bisa melewati puluhan anak tangga yang sudah disediakan. dan di bukit ini juga tempat berkumpulnya para monyet.
- Bebek Sinjay
bonus foto. belum lengkap ke Bangkalan kalau belum nyobain Bebek Sinjay langsung dari tempat asalnya.
- Bukit Jeddih.
Nah ini merupakan salah satu objek wisata yang hits dan kekinian. Namanya Bukit Jeddih. kawasan yang terletak di Kecamatan Socah, Desa Jaddih Kabupaten Bangkalan Madura-Jawa Timur ini berjarak 10 kilometer dari pusat kota kabupaten Bangkalan.tempat ini mampu mencuri perhatian para wisatawan yang haus dengan destinasi-destinasi baru di dalam negeri. lokasi yang mirip dengan Tebing Breksi yang ada di Kota Jogjakarta ini memang patut kalian datangi. karena disini kalian akan melihat bongkahan bahkan guratan-guratan kapur putih yang berukuran raksasa. tebing-tebing kapur ditempat ini tidak terbentuk secara alami, melainkan akibat pahatan para penambang kapur yang mengais rejeki ditempat ini selama bertahun-tahun sehingga membentuk sebuah tebing bahkan bukit yang sangat eksotis dan artistik. kawasan yang cukup luas ini dihiasi dengan pemandangan yang masih alami karena terdiri dari bukit-bukit nan hijau dan memang cocok untuk kalian telusuri keindahannya. terbukti banyaknya orang yang berfoto dan diunggah di sosial media saat ini, sehingga salah satu tempat wisata madura ini menjadi populer dan banyak membuat orang penasaran (sumber dari sini).
Pemandangan di bukit Jaddih sungguh luar biasa. Bukit kapur ditambang, digali dan dibuka, menciptakan lansekap buatan yang cukup indah. Ada bukit yang nampak memiliki pintu atau jendela. Ada ruang terbuka yang memiliki kolam. Ruang terbuka itu bisa jadi tempat teater terbuka. Bukit dibentuk seperti bangunan bertingkat, besar dan bagus (sumber dari sini).
- Mercusuar.
- Pantai yang
tidakkamitahulupa namanya.
ya. ini bonus karena pantai ini ada di salah satu titik di sepanjang perjalanan pulang kami ke rumah. layaknya pantai karang di Madura pada umumnya, pantai ini juga sepi (pas kami ke sana). ya sekalian lah kami cuma duduk selonjoran sambil ngeliatin jembatan Suramadu.
Dah ah. Sementara itu dulu hasil dari perjalanan mengelilingi Kabupaten Bangkalan. Sebenernya masih ada beberapa objek yang belum sempat kami kunjungi seperti pantai yang ada di Kecamatan Tanjungbumi dan beberapa outlet batik. Ya mau gimana lagi udah keburu sore. hihi.
Anywaaaay, thank you for stopping by and…. See ya!
tabik,
I.